TIM PKM PRODI FARMASI FMIPA UNSRAT DIDIK ANAK USIA SEKOLAH TERKAIT KEAMANAN PANGAN JAJANAN
Tim PKM Prodi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi mendidik anak-anak usia sekolah di Yayasan Hidayatullah Tomohon melalui Pondok Pesantren Hidayatullah dan Panti Asuhan Muthmainnah dengan peyuluhan interaktif. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Irma Antasionasti, S. Pd., M. Sc sebagai ketua tim, Apt. Surya Sumantri Abdullah, S. Si., M. Si dan Utami Sasmita Lestari, S. Ft., Physio., M. Si sebagai anggota tim bersama dengan dosen dan mahasiswa Prodi Farmasi.
Melalui program ini, diharapkan anak-anak usia sekolah dapat menjadi penjaja yang cerdas dalam hal memilih pangan jajanan yang sehat dan aman, seperti memilih makanan dan minuman yang memiliki warna tidak mencolok, makanan yang tidak kenyal, tidak mengandung bahan pengawet berbahaya, dan makanan/minuman tidak menunjukkan sudah basi atau kadaluarsa, serta camilan tinggi gula seperti permen, kata Irma Antasionasti.
Dalam hal ini, anak usia sekolah harus memperhatikan 3 komponen bahan tambahan pangan yang sering ditambahkan dalam jajanan, seperti pewarna, pemanis, dan pengawet. Pewarna terlarang yang tidak boleh ditambahkan dalam jajanan seperti Rhodamin B dan Methanil Yellow sedangkan untuk pengawet yang terlarang dan berbahaya adalah boraks dan formalin.
Utami Sasmita Lestari juga mengemukakan bahwa pangan jajanan harus aman terhadap bahaya fisik, kimia, dan biologi yang bila dikonsumsi, dapat menimbulkan gangguan terhadap Kesehatan. Selain itu, pangan jajanan juga harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Sebelum membeli pangan aman, anak sekolah harus ingat untuk cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa). Dalam hal ini, anak sekolah harus memperhatikan nama/merk produk, informasi nilai gizi, tanggal kadaluarsa, kandungan bahan, dan sertifikasi halal, ungkap Surya Sumantri Abdullah.
Oleh sebab itu, menurut Irma, pembinaan perlu dilakukan juga kepada pihak sekolah dimulai dari Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab sampai ke pihak kantin sekolah. Selain itu, dibutuhkan juga pengawasan dari pihak orang tua di lingkungan rumah, seperti membiasakan anak untuk sarapan pagi di rumah.