PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT KELURAHAN TALETE 1, TOMOHON TENGAH MENUJU DESA AGROWISATA YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERBASIS SENYAWA ORGANIK OLEH TIM PKM PRODI S-1 BIOLOGI FMIPA UNSRAT

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT KELURAHAN TALETE 1, TOMOHON TENGAH MENUJU DESA AGROWISATA YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERBASIS SENYAWA ORGANIK OLEH TIM PKM PRODI S-1 BIOLOGI FMIPA UNSRAT

Prodi S1 Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, melakukan pengabdian pada masyrakat dengan tajuk: Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat Tani, Tomohon Tengah Menuju Desa Agrowisata yang Ramah Lingkungan dan Berbasis Senyawa Organik. Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Dr. Parluhutan Siahaan, Dr. Saroyo, dan Dr. Adelfia Papu. Puncak kegiatan diadakan pada tanggal 14 September 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan produksi hortikultura melalui metode ramah lingkungan, mengurangi penggunaan pestisida sintetik, dan meningkatkan pengetahuan petani tentang pertanian organik.

Kegiatan ini berlangsung dari Juni hingga September 2024, dengan melibatkan 30 petani, masyarakat setempat, dan aparat desa. Langkah-langkah pelaksanaan meliputi survei awal, penyusunan rencana pendampingan, pelatihan intensif, dan kunjungan rutin untuk memantau penerapan teknologi baru.

Setelah pelatihan, terjadi peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan petani. Sekitar 90% petani mampu membuat pupuk organik, 85% mulai menggunakan agen hayati untuk mengendalikan hama, dan 80% menerapkan rotasi tanaman. Pendampingan juga berhasil mengurangi penggunaan pestisida sintetik hingga 50%. Dampak nyata terlihat pada peningkatan kualitas hasil tani, terutama tomat, cabai, dan wortel, dengan peningkatan produksi hingga 15-20%.

Pada survei akhir, 95% petani mengakui peningkatan pengetahuan tentang pertanian organik, dan 70% melaporkan peningkatan hasil panen. Selain itu, desa mulai berkembang sebagai agrowisata berbasis organik, yang menarik minat wisatawan dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan di Kelurahan Talete 1, Tomohon Tengah, dapat disimpulkan berhasil meningkatkan pengetahuan petani mengenai pertanian organik dan pengendalian hama ramah lingkungan. Program ini mengurangi ketergantungan pada pestisida sintetik, meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen hortikultura, dan memberikan dampak positif terhadap keseimbangan ekosistem. Dengan penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan, Kelurahan Talete 1 semakin siap untuk dikembangkan sebagai desa agrowisata berbasis organik, yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. (PS)