
PKM Edukasi Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Sumber Makanan Bergizi Pencegah Stunting Pada Umat Wilayah Rohani Maria Magdalena, Paniki Atas
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman tentang cara mencegah stunting dengan memanfaatkan produk makanan bergizi berbasis pangan lokal yang tumbuh di sekitar tempat tinggal maka Tim PKM-K2 Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi yang terdiri dari Dr. Hosea Jaya Edy ; Apt. Karlah L.R. Mansauda., M.Farm; dan Ezrani Tasiam, M.Farm, melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat pada kelompok masyarakat Wilayah Rohani Maria Magdalena, Paniki Atas bertajuk “Pelatihan dan Edukasi : Makanan Bergizi Berbasis Pangan Lokal Mencegah Stunting”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 dan 31 Oktober 2025 Setelah ibadah wilayah yang terletak di Perumahan Puri Kelapa Gading, Paniki Atas.
Kegiatan PKM dilakukan dengan metode penyuluhan untuk menyampaikan edukasi mengenai konsep dasar stunting, karakteristik dan dampak yang ditimbulkan terhadap pertumbuhan serta perkembangan anak. Penyuluhan juga menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting melalui optimalisasi pemanfaatan pangan lokal bergizi yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Metode pelatihan aplikatif dilakukan dengan menampilkan video dan foto proses pengolahan bahan pangan lokal menjadi makanan bergizi agar peserta lebih memahami langkah-langkah penerapannya. Tim juga membagikan leaflet edukatif untuk membantu peserta lebih memahami materi yang diberikan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan evaluasi untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari umat Wilayah Rohani Maria Magdalena, Paniki Atas. Sebagian besar umat baru memahami jika makanan lokal seperti pisang goroho, singkong, jagung dan daun gedi yang banyak tumbuh disekitar rumah ternyata memiliki nilai gizi yang baik dan sangat bermafaat untuk mencegah stunting. Tim pengabdian berharap masyarakat konsisten mengolah pangan dari bahan pangan lokal dalam upaya pencegahan stunting serta mampu menggerakkan ketahanan pangan.