Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui Pelatihan Pembuatan Bio Spray Anti Nyamuk Di Kelurahan Mapanget Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara

Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Melalui Pelatihan Pembuatan Bio Spray Anti Nyamuk Di Kelurahan Mapanget Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara

Telah dilaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat oleh dosen Program Studi Farmasi Unsrat dengan tim yang terdiri dari Widya Astuty Lolo dan Weny Indayany Wiyono.  Kegiatan ini dibiayai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sam Ratulangi dan dilaksanakan pada 20 September 2023.  Kegiatan ini dilatar belakang oleh hasil data hasil survey kasus Demam Berdarah Dengue di Sulawesi Utara, dimana pada awal tahun 2023 telah tercatat sejumlah kasus DBD.  Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan melalui dinas terkait bekerjasama dengan masyarakat.

Mitra pada program ini yaitu kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Mapanget Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara.  Kegiatan ini dipandang perlu karena berdasarkan hasil survey diketahui bahwa kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang, seperti membuang sampah di sembarang tempat maupun sanitasi lingkungan yang belum memadai sehingga banyak ditemukan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.  Salah satu upaya untuk menghindari gigitan nyamuk yaitu dengan menggunakan anti nyamuk sintetik yang mengandung bahan kimia yang digunakan dengan cara dibakar, semprot maupun dalam bentuk lotion. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam insektisida anti nyamuk antara lain organoklorin, organofosfat, karbamat, piretroid, dan DEET. Bahan kimia ini akan berdampak buruk bagi kesehatan jika digunakan secara terus-menerus dan tidak terjangkau oleh semua warga karena harga yang relatif mahal.

Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini yaitu membuat bio spray anti nyamuk  yang aman dengan memanfaatkan bahan alam di lingkungan tempat tinggal warga sehingga terjangkau dan mudah diperoleh.  Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain (1) ceramah untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit DBD, nyamuk Aedes Aegypti, pencegahan DBD, serta tanaman pengusir nyamuk; dan (2)  pelatihan pembuatan bio spray anti nyamuk.  Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan diikuti oleh 57 orang peserta.

Kegiatan ini menghasilkan produk bio spray anti nyamuk dengan dua jenis formula.  Berdasarkan hasil yang diperoleh pada kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan upaya pencegahannya serta masyarakat telah memiliki keterampilan dalam membuat bio spray anti nyamuk. (PS)